Sabtu, 26 September 2009

BAB I..PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI

A. PENDAHULUAN

akuntansi amat bermanfaat untuk memberikan informasi keuangan.Oleh karena itu,dibutuhkan pengetahuan dasar sistem pencatatan keuangan secara sederhana. Hal ini diperlukan untuk menentukan tindakan yang diperlukan,pertanggungjawaban keuangan dan mengganti ingatan manusia yang terbatas.
B. PENCATATAN
Objek akuntansi yaitu transaksi-transaksi dan kejadian keuangan,yang mencakup tindakan yang mengakibatkan perubahan harta, utang dan modal.
Contoh:
setoran modal ke perusahaan,pembelian barang,perlengkapan dan peralatan untuk mendukung kelancaran operasi perusahaan,penjualan barang atau jasa sebagai produk perusahaan,peminjaman uang dari pihak lain (kreditur).bayar sewa bangunan atau lain guna mendukung kelancaran operasi perusahaan dan gaji para karyawan,pembayaran utang dari pihak kreditur untuk memenuhi modal dan kelancaran perusahaan,serta penerimaan pendapatan.
Kejadian keuangan;transaksi yang terjadi dalam perusahaan (intern perusahaan).
Contoh:
penyusutan aktiva tetap,
pemakaian perlengkapan,
pemindahan barang dalam proses menjadi barang jadi (gaji dan lain-lain)
Transaksi ini kemudian dicatat dalam dokumen yang disatukan dengan arsip asli sebagai bukti terjadi transaksi---->dicatat dalam jurnal yang dipilah antara debet dan kredit------>dan hasil akhirnya diringkas dalam buku besar.
Transaksi=dokumen sumber-------->jurnal------------->buku besar
identifikasi dan mengukur pencatatan penggolongan
C. PENGIKHTISARAN
Setelah dicatat dalam buku besar,dilanjutkan pengikhtisaran.
Tahap-tahap:
1.Penyusunan neraca saldo.
Adalah daftar yang berisi saldo perkiraan-perkiraan buku besar. Neraca saldo :sumber untuk menyusun laporan keuangan. Untuk tau keseimbangan buku besar
2. Pembuatan kertas kerja dan jurnal penyesuaian.
Neraca saldo pada akhir periode akuntansi belum bisa dipakai menyusun laporan keuangan karena masih ada data keuangan yang belum dicatat selama periode dan suka ada kesalahan-kesalahan pencatatan-------------->inilah perlu jurnal penyesuaian. untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan karena ada penyesuaian,dibuat kertas kerja--------->daftar berlajur-lajur yang dipergunakan untuk menyusun laporan keuangan.
3. Penyusunan laporan keuangan.
laporan keuangan disusun berdasarkan kertas kerja
4. Pembuatan Jurnal Penutup.
pada akhir periode akuntansi saldo perkiraan beban dan pendapatan dipindahkan ke rugi-laba,dimana akhirnya mereka dipindahkan ke perkiraan modal,untuk mengetahui sejauh mana terjadi perubahan pada modal tersebut dari hasil operasi perusahaan yang telah berjalan dalam periode waktu tertentu.
5. Pembuatan Neraca Saldo Penutupan.
setelah perkiraan buku besar ditutup,perkiraan yang bersaldo disusun neraca saldonya.
6. Pembuatan Jurnal Balik
untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru,hal ini agar perusahaan dapat melaksanakan pembukuan secara konsisten.

Transaksi Jurnal Umum
Tahap pengikhtisaran,dapat dijelaskan dengan bagian di bawah ini:

--> Neraca Saldo-->Ayat Jurnal Penyesuaian-->Laporan Keuangan->Ayat Jurnal Penutup-->Neraca Saldo sesudah Penutupan-->Ayat Jurnal Pembalik(optional)
Dari Neraca Saldo dan ayat jurnal penyesuaian dapat dibuat kertas kerja

D.Pelaporan
Dengan bantuan kertas kerja-->dibuatlah laporan keuangan.
Laporan keuangan ini dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.Ini merupakan hasil akhir proses pembukuan akuntansi keuangan.
1.Neraca.
menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada waktu tertentu. Posisi keuangan perusahaan meliputi harta,utang dan modal.
2.Laporan Rugi Laba.
menggambarkan hasil usaha suatu perusahaan selama satu periode,yang menyajikan semua penghasilan dan biaya perusahaan.
3. Laporan Perubahan Modal.
menunjukkan perubahan modal selama satu periode. Dalam laporan perubahan modal dicatat modal awal,rugi bersih/lababersih,pengambilan prive,dan tambahan investasi.
4.Laporan Perubahan Posisi Keuangan.
laporan yang berisi sumber dan penggunaan dana perusahaan dalam suatu periode.